Nama
: Ahmad Zaky Mubarak
Kelas
: X-Q
No
: 02
Mukjizat Al-Qur’an sungguh tiada tandingannya. Kitab suci umat Islam ini
adalah kitab yang diturunkan dari langit dan menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.
Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
secara berangsur-angsur melalui perantara malaikat Jibril.
Al-Qur’an merupakan mukjizat
terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Mukjizat ini menjadi tuntunan
hidup umat Islam dalam menjalankan kehidupan di dunia. Segala permasalahan dan
solusi hidup manusia tercantum dalam Al-Qur’an
.
Beberapa
Kemukjizatan Al-Qur’an
1. Al-Qur’an Sumber Segala Hukum
Salah satu kemukjizatan Al-Qur’an
adalah sumber segala hukum. Al-Qur’an memuat berbagai aturan-aturan atau
perundang-undangan bagi kebahagiaan hidup manusia. Baik di dunia maupun di
akhirat. Al-Qur’an adalah sumber hukum utama umat Islam. Hukum-hukum atau
aturan-aturan itu mencakup segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari dimensi
ritual, sosial, pendidikan, pemerintahan, perniagaan, dan lain-lain.
2. Al-Qur’an Terjaga Keasliannya
Al-Qur’an adalah salah satu kitab
suci yang terjaga keasliannya sampai hari kiamat. Ayat-ayat Al-Qur’an, sejak
diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, redaksinya masih tetap sama sampai
sekarang. Al-Qur’an senantiasa terjaga keasliannya karena Al-Qur’an adalah
kalam Illahi. Inilah sebagai salah satu bukti kemukjizatan Al-Qur’an.
3. Al-Qur’an Memuat Ilmu Pengetahuan
Di antara bukti kemukjizatan lainnya,
Al-Qur’an adalah sumber ilmu pengetahuan. Al-Qur’an memuat pengetahuan di masa
lampau maupun di masa yang akan datang. Para ahli, baik dari kalangan muslim
maupun nonmuslim, berlomba untuk mengkaji dan menggali sumber-sumber ilmu
pengetahuan dalam Al-Qur’an.
Al-Qur’an sudah menjelaskan tentang
bagaimana proses penciptaan alam semesta dan berbagai seluk beluk kehidupan di
bumi. Pengetahuan semacam ini belum terjangkau pada zaman Rasulullah. Namun,
kini para ilmuwan sudah membuktikan kebenaran Al-Qur’an.
Ilmu dan teknologi dalam Al-Qur’an
selangkah lebih maju dibandingkan penemuan-penemuan para ahli di zaman modern
ini. Hal ini membuktikan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang memiliki
kemukjizatan luar biasa. Al-Qur’an saja begitu luar biasa, apalagi pencipta
alam semesta ini? Subhanallah.
4. Al-Qur’an Memiliki Bahasa yang
Indah
Sudah tidak diragukan lagi kehebatan
Al-Qur’an. Di samping sebagai sumber segala hukum dan ilmu pengetahuan,
Al-Qur’an juga memiliki bahasa yang indah. Bahasa Al-Qur’an begitu puitis.
Al-Qur’an bukan kitab puisi atau sastra. Namun, keindahan bahasanya tiada tara.
Masyarakat Arab pada zaman jahiliyah
senang membuat syair. Syair-syair yang memiliki nilai puitis dan penuh hikmah
akan dipajang di Ka’bah. Oleh karena itu, orang Arab sering berlomba membuat
syair. Dengan alasan itu, Al-Qur’an diturunkan pada bangsa Arab yang gemar
membuat syair. Keindahan bahasa Al-Qur’an mengalahkan semua syair-syair pada
masa itu.
Selain susunan bahasanya, Al-Qur’an
juga sangat indah pada saat dilantunkan. Keindahan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an
dapat menenangkan hati yang membaca maupun yang mendengarnya.
5. Al-Qur’an Sumber Kebaikan dan
Hikmah
Orang yang belajar membaca Al-Qur’an
walaupun terbata-bata akan mendapat pahala. Apalagi jika bacaannya tartil.
Al-Qur’an mengandung banyak hikmah. Di samping itu, Al-Qur’an juga dapat
dijadikan obat (pelipur) bagi hati yang sedang gundah gulana.
Mukjizat
Al-Qur’an dan Keajaiban Penciptaan Bumi
Segala yang sudah menjadi ketetapan
Allah Swt sudah tergambarkan dengan jelas di dalam Al-Qur’an. Salah satu mukjizat Al-Qur’an adalah memuat banyak
hikmah di dalamnya, termasuk hikmah penciptaan yang dilakukan oleh Allah Swt.
Hikmah dari keajaiban penciptaan Allah Swt ini bisa kita temukan dalam ayat
suci Al-Qur’an.
Jika kita mengamati bumi serta
bagaimana bumi yang besar ini diciptakan oleh Allah Swt, maka kita akan
menemukan hikmah bahwa bumi adalah tanda kekuasaan Allah Swt yang paling besar.
Allah Swi telah menjadikannya sebagai hamparan dan bentangan yang sangat luas
bagi manusia. Allah Swt juga menjadikan bumi sebagai tempat tersebarnya rezeki
dan berbagai jenis makanan yang diperuntukkan bagi semua makhluk ciptaan-Nya.
Allah Swt juga telah menjadikan
jalan-jalan di dalamnya supaya manjadi sarana yang bermanfaat bagi manusia
dalam menunaikan segala keperluan dalam kehidupan mereka. Allah Swt telah
menancapkan gunung-gunung sebagai pasak yang kokoh yang akan menjaganya. Allah
Swt menjadikan bumi sebagai tempat berkumpulnya semua makhluk ciptaan Allah
Swt, baik yang masih hidup maupun yang telah mati.
Dan Allah Swt menjadikan punggung
bumi sebagai tempat tinggal bagi makhluk ciptaan-Nya yang sudah mati pada perut
bumi sebagai tempat peristirahatannya sementara. Seringkali Allah Swt menyebut
bumi di dalam Al Qur’an serta mengajak manusia untuk merenungkan tentang
kejadian bumi, sebagaimana fiman-Nya:
“Allah yang telah menjadikan bagi
kalian bumi yang kokoh” (QS. Ghafir: 64).
“Allah Swt juga telah
menghamparkan bumi untuk kalian” (QS. Al-Baqarah: 22).
“Apakah mereka tidak menyaksikan
bagaimana telah diciptakan oleh-Nya unta, bagaimana langit ditinggikan,
bagaimana gunung ditancapkan, dan bagaimana bumi dihamparkan?” (QS.
Al-Ghasyiah: 17-20).
“Sesungguhnya pad apenciptaan langit
dan bumi terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang beriman” (QS. Al-Jasyiah: 3).
Dan masih banyak ayat-ayat Al-Qur’an
yang menyebutkan tentang bumi. Dari bumi ini Allah Swt menghendaki keluarnya
berbagai jenis makanan yang berbeda-beda bentuknya, ukurannya, warnanya, serta
manfaatnya. Begitu juga tumbuhnya berbagai jenis buah-buahan, tumbuhnya makanan
bagi binatang ternak dan burung. Allah Swt berfirman:
“Pada bumi terdapat wilayah yang
saling berdampingan dan kebun-kebun anggur, tanaman dan kurma yang matang
maupun yang belum matang yang disirami dengan air yang satu. Kami telah
melebihkannya pada sebagian di atas sebagian yang lain untuk dimakan.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah Swt
bagi mereka yang berpikir” (QS. Ar-Ra’du: 4).
Mukjizat
Al-Qur’an dan Keajaiban Penciptaan Hati
Hati adalah pusat dari seluruh
anggota tubuh manusia. Hati ibarat raja bagi seluruh anggota tubh manusia. Hati
terletak di tengh-tengah dan dikelilingi anggota tubuh yang lain. Hati adalah
anggota tubuh yang paling mulia, yang juga menjadi penentu bagi kehidupan
manusia. Hati merupakan sumber naluri manusiawi dan juga merupakan sumber
inspirasi.
Hati adalah pusat analisis, ilmu
pengetahuan, kebijaksanaan, keberanian, ketabahan, kesabaran, dan sebagainya.
Di dalam hati tersirat rasa cinta, hasrat, emosi, keikhlasan, dan perasaan yang
lain. Sedangkan anggota tubuh yang lain, baik yang tampak maupun yang
tersembunyi, berfungsi sebagai pembantu spion hati yang berfungsi untuk
menyingkap segala sesuatu yang dikehendaki oleh hati.
Begitu juga lidah, ia berfungsi
sebagai penyalur bagi hati dan berfungsi untuk mengungkapkan segala sesuatu
yang tersimpan di dalam hati, untuk diwujudkan dalam bentuk lisan, ungkapan,
yang akhirnya terdengar oleh telinga. Oleh sebab itu, Allah Swt acapkali
menggabungkan ketiga anggota badan tersebut, sebagaimana mukjizat Al-Qur’an
dalam firmany-Nya:
“Sesungguhnya pendengaran
(telinga), penglihatan (mata), dan hati, akan dimintai pertanggung jawaban”
(QS. Al-Isra’: 36).
“Kami jadikan bagi mereka
pendengaran (telinga), penglihatan (mata), dan hati” (QS. Al-Ahqaf: 26).
“Tuli, bisu, dan buta mata hati
mereka” (QS. Al-Baqarah: 18).
“Kami bolak-balikkan hati mereka
dan penglihatan mereka” (QS. Al-An’am: 110).
“Sesungguhnya hati tidak akan
berdusta terhadap apa yang dilihatnya” (QS. An-Najm: 11).
“Hati tidak akan menyimpang dan
tidak akan zhalim” (QS. An-Najm: 17).
Jelaslah bahwa semua anggota tubuh
merupakan pelayan bagi hati. Rasulullah Saw bersabda, “Ingatlah,
sesungguhnya dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika segumpal daging
tersebut baik, maka semua anggota tubuh juga akan menjadi baik. Dan jika segumpal
daging itu buruk, maka semua anggota tubuh juga akan menjadi buruk. Ingatlah,
segumpal darah terdapat di dalam tubuh itu adalah hati”.
Abu Huraurah r.a berkata, “Hati
ibarat raja, dan seluruh anggota tubuh yang lainnya ibarat pelayan. Jika sang
raja baik, maka seluruh pelayannya akan menjadi baik pula. Tetapi jika menjadi
buruk, maka seluruh pelayannya juga menjadi buruk. Karena hati adalah anggota
tubuh paling panas, maka Allah Swt telah menjdaikan paru-paru sebagai ventilasi
yang menjadi tempat sirkulasi udara, sehingga udara masuk sampai ke hati dan
menyejukkan hati”.
Mukjizat
Al-Qur’an dan Keajaiban Penciptaan Langit
Tidak ada satu pun benda langit yang
tidak mengandung hikmah. Langit merupakan makhluk yang paling kuat, paling
indah, dan paling komplet dibandingkan tubuh manusia. Bahkan apa saja yang ada
di bumi tidak sebanding dengan apa saja yang ada di langit. Allah Swt
berfirman:
“Apakah kalian lebih kuat
daripada langit yang Allah bangun? Allah mengangkat atapnya dan meratakannya”
(QS. An-Nazi’at: 27-28).
“Kami jadikan langit sebagai atap
yang terjaga, dan mereka berpaling dari tanda-tanda (petunjuk-petunjuk
kebesaran Allah Swt) yang ada di langit” (QS. Al-Anbiya’: 32).
0 komentar