: :

Cari Blog Ini

Selasa, 17 September 2013

Bukti Kebenaran Mukjizat Al-Qur'an


Nama : Ahmad Zaky Mubarak
Kelas   : X-Q
No       : 02

Mukjizat Al-Qur’an sungguh tiada tandingannya. Kitab suci umat Islam ini adalah kitab yang diturunkan dari langit dan menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur melalui perantara malaikat Jibril.
Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Mukjizat ini menjadi tuntunan hidup umat Islam dalam menjalankan kehidupan di dunia. Segala permasalahan dan solusi hidup manusia tercantum dalam Al-Qur’an
.
Beberapa Kemukjizatan Al-Qur’an

1. Al-Qur’an Sumber Segala Hukum
Salah satu kemukjizatan Al-Qur’an adalah sumber segala hukum. Al-Qur’an memuat berbagai aturan-aturan atau perundang-undangan bagi kebahagiaan hidup manusia. Baik di dunia maupun di akhirat. Al-Qur’an adalah sumber hukum utama umat Islam. Hukum-hukum atau aturan-aturan itu mencakup segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari dimensi ritual, sosial, pendidikan, pemerintahan, perniagaan, dan lain-lain.

2. Al-Qur’an Terjaga Keasliannya
Al-Qur’an adalah salah satu kitab suci yang terjaga keasliannya sampai hari kiamat. Ayat-ayat Al-Qur’an, sejak diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, redaksinya masih tetap sama sampai sekarang. Al-Qur’an senantiasa terjaga keasliannya karena Al-Qur’an adalah kalam Illahi. Inilah sebagai salah satu bukti kemukjizatan Al-Qur’an. 

3. Al-Qur’an Memuat Ilmu Pengetahuan
Di antara bukti kemukjizatan lainnya, Al-Qur’an adalah sumber ilmu pengetahuan. Al-Qur’an memuat pengetahuan di masa lampau maupun di masa yang akan datang. Para ahli, baik dari kalangan muslim maupun nonmuslim, berlomba untuk mengkaji dan menggali sumber-sumber ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an.
Al-Qur’an sudah menjelaskan tentang bagaimana proses penciptaan alam semesta dan berbagai seluk beluk kehidupan di bumi. Pengetahuan semacam ini belum terjangkau pada zaman Rasulullah. Namun, kini para ilmuwan sudah membuktikan kebenaran Al-Qur’an.
Ilmu dan teknologi dalam Al-Qur’an selangkah lebih maju dibandingkan penemuan-penemuan para ahli di zaman modern ini. Hal ini membuktikan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang memiliki kemukjizatan luar biasa. Al-Qur’an saja begitu luar biasa, apalagi pencipta alam semesta ini? Subhanallah.

4. Al-Qur’an Memiliki Bahasa yang Indah
Sudah tidak diragukan lagi kehebatan Al-Qur’an. Di samping sebagai sumber segala hukum dan ilmu pengetahuan, Al-Qur’an juga memiliki bahasa yang indah. Bahasa Al-Qur’an begitu puitis. Al-Qur’an bukan kitab puisi atau sastra. Namun, keindahan bahasanya tiada tara.
Masyarakat Arab pada zaman jahiliyah senang membuat syair. Syair-syair yang memiliki nilai puitis dan penuh hikmah akan dipajang di Ka’bah. Oleh karena itu, orang Arab sering berlomba membuat syair. Dengan alasan itu, Al-Qur’an diturunkan pada bangsa Arab yang gemar membuat syair. Keindahan bahasa Al-Qur’an mengalahkan semua syair-syair pada masa itu.
Selain susunan bahasanya, Al-Qur’an juga sangat indah pada saat dilantunkan. Keindahan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an dapat menenangkan hati yang membaca maupun yang mendengarnya.

5. Al-Qur’an Sumber Kebaikan dan Hikmah
Orang yang belajar membaca Al-Qur’an walaupun terbata-bata akan mendapat pahala. Apalagi jika bacaannya tartil. Al-Qur’an mengandung banyak hikmah. Di samping itu, Al-Qur’an juga dapat dijadikan obat (pelipur) bagi hati yang sedang gundah gulana.

Mukjizat Al-Qur’an dan Keajaiban Penciptaan Bumi
Segala yang sudah menjadi ketetapan Allah Swt sudah tergambarkan dengan jelas di dalam Al-Qur’an. Salah satu mukjizat Al-Qur’an adalah memuat banyak hikmah di dalamnya, termasuk hikmah penciptaan yang dilakukan oleh Allah Swt. Hikmah dari keajaiban penciptaan Allah Swt ini bisa kita temukan dalam ayat suci Al-Qur’an.
Jika kita mengamati bumi serta bagaimana bumi yang besar ini diciptakan oleh Allah Swt, maka kita akan menemukan hikmah bahwa bumi adalah tanda kekuasaan Allah Swt yang paling besar. Allah Swi telah menjadikannya sebagai hamparan dan bentangan yang sangat luas bagi manusia. Allah Swt juga menjadikan bumi sebagai tempat tersebarnya rezeki dan berbagai jenis makanan yang diperuntukkan bagi semua makhluk ciptaan-Nya.
Allah Swt juga telah menjadikan jalan-jalan di dalamnya supaya manjadi sarana yang bermanfaat bagi manusia dalam menunaikan segala keperluan dalam kehidupan mereka. Allah Swt telah menancapkan gunung-gunung sebagai pasak yang kokoh yang akan menjaganya. Allah Swt menjadikan bumi sebagai tempat berkumpulnya semua makhluk ciptaan Allah Swt, baik yang masih hidup maupun yang telah mati.
Dan Allah Swt menjadikan punggung bumi sebagai tempat tinggal bagi makhluk ciptaan-Nya yang sudah mati pada perut bumi sebagai tempat peristirahatannya sementara. Seringkali Allah Swt menyebut bumi di dalam Al Qur’an serta mengajak manusia untuk merenungkan tentang kejadian bumi, sebagaimana fiman-Nya:
Allah yang telah menjadikan bagi kalian bumi yang kokoh” (QS. Ghafir: 64).
Allah Swt juga telah menghamparkan bumi untuk kalian” (QS. Al-Baqarah: 22).
Apakah mereka tidak menyaksikan bagaimana telah diciptakan oleh-Nya unta, bagaimana langit ditinggikan, bagaimana gunung ditancapkan, dan bagaimana bumi dihamparkan?” (QS. Al-Ghasyiah: 17-20).
“Sesungguhnya pad apenciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang beriman” (QS. Al-Jasyiah: 3).
Dan masih banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang bumi. Dari bumi ini Allah Swt menghendaki keluarnya berbagai jenis makanan yang berbeda-beda bentuknya, ukurannya, warnanya, serta manfaatnya. Begitu juga tumbuhnya berbagai jenis buah-buahan, tumbuhnya makanan bagi binatang ternak dan burung. Allah Swt berfirman:
Pada bumi terdapat wilayah yang saling berdampingan dan kebun-kebun anggur, tanaman dan kurma yang matang maupun yang belum matang yang disirami dengan air yang satu. Kami telah melebihkannya pada sebagian di atas sebagian yang lain untuk dimakan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah Swt bagi mereka yang berpikir” (QS. Ar-Ra’du: 4).

Mukjizat Al-Qur’an dan Keajaiban Penciptaan Hati
Hati adalah pusat dari seluruh anggota tubuh manusia. Hati ibarat raja bagi seluruh anggota tubh manusia. Hati terletak di tengh-tengah dan dikelilingi anggota tubuh yang lain. Hati adalah anggota tubuh yang paling mulia, yang juga menjadi penentu bagi kehidupan manusia. Hati merupakan sumber naluri manusiawi dan juga merupakan sumber inspirasi.
Hati adalah pusat analisis, ilmu pengetahuan, kebijaksanaan, keberanian, ketabahan, kesabaran, dan sebagainya. Di dalam hati tersirat rasa cinta, hasrat, emosi, keikhlasan, dan perasaan yang lain. Sedangkan anggota tubuh yang lain, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, berfungsi sebagai pembantu spion hati yang berfungsi untuk menyingkap segala sesuatu yang dikehendaki oleh hati.
Begitu juga lidah, ia berfungsi sebagai penyalur bagi hati dan berfungsi untuk mengungkapkan segala sesuatu yang tersimpan di dalam hati, untuk diwujudkan dalam bentuk lisan, ungkapan, yang akhirnya terdengar oleh telinga. Oleh sebab itu, Allah Swt acapkali menggabungkan ketiga anggota badan tersebut, sebagaimana mukjizat Al-Qur’an dalam firmany-Nya:
Sesungguhnya pendengaran (telinga), penglihatan (mata), dan hati, akan dimintai pertanggung jawaban” (QS. Al-Isra’: 36).
Kami jadikan bagi mereka pendengaran (telinga), penglihatan (mata), dan hati” (QS. Al-Ahqaf: 26).
Tuli, bisu, dan buta mata hati mereka” (QS. Al-Baqarah: 18).
Kami bolak-balikkan hati mereka dan penglihatan mereka” (QS. Al-An’am: 110).
Sesungguhnya hati tidak akan berdusta terhadap apa yang dilihatnya” (QS. An-Najm: 11).
Hati tidak akan menyimpang dan tidak akan zhalim” (QS. An-Najm: 17).
Jelaslah bahwa semua anggota tubuh merupakan pelayan bagi hati. Rasulullah Saw bersabda, “Ingatlah, sesungguhnya dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika segumpal daging tersebut baik, maka semua anggota tubuh juga akan menjadi baik. Dan jika segumpal daging itu buruk, maka semua anggota tubuh juga akan menjadi buruk. Ingatlah, segumpal darah terdapat di dalam tubuh itu adalah hati”.
Abu Huraurah r.a berkata, “Hati ibarat raja, dan seluruh anggota tubuh yang lainnya ibarat pelayan. Jika sang raja baik, maka seluruh pelayannya akan menjadi baik pula. Tetapi jika menjadi buruk, maka seluruh pelayannya juga menjadi buruk. Karena hati adalah anggota tubuh paling panas, maka Allah Swt telah menjdaikan paru-paru sebagai ventilasi yang menjadi tempat sirkulasi udara, sehingga udara masuk sampai ke hati dan menyejukkan hati”.

Mukjizat Al-Qur’an dan Keajaiban Penciptaan Langit
Tidak ada satu pun benda langit yang tidak mengandung hikmah. Langit merupakan makhluk yang paling kuat, paling indah, dan paling komplet dibandingkan tubuh manusia. Bahkan apa saja yang ada di bumi tidak sebanding dengan apa saja yang ada di langit. Allah Swt berfirman:
Apakah kalian lebih kuat daripada langit yang Allah bangun? Allah mengangkat atapnya dan meratakannya” (QS. An-Nazi’at: 27-28).
Kami jadikan langit sebagai atap yang terjaga, dan mereka berpaling dari tanda-tanda (petunjuk-petunjuk kebesaran Allah Swt) yang ada di langit” (QS. Al-Anbiya’: 32).


0   komentar

Cancel Reply